Bagi sebagian masyarakat Kabupaten Pati, mungkin sudah mendengar cerita mistis yang ada di Kuburan Desa Genengmulyo, Kecamatan Juwana, atau yang dikenal dengan Geneng Lastri. Disebut demikian lantaran di desa tersebut konon ada arwah Lastri yang gentayangan.

Bahkan, tidak sedikit pula warga yang melintas di sekitar makam tersebut, ditemui oleh sosok Lastri. Dia tidak menggoda, tetapi hanya meminta bantuan agar diantarkan ke rumah suaminya.

Berdasarkan penuturan dari Muhammad Fauzi, warga Desa Genengmulyo, Lastri memang asli warga setempat. Dia juga mempunyai keluarga di desa tersebut.

Lastri meninggal sekitar tahun 1970-an. Penyebab kematiannya, sampai saat ini masih menjadi misteri. Konon, karena hal itulah, arwah Lastri gentayangan hingga muncul di dunia nyata.

“Konon, kematian Lastri karena dibunuh oleh suaminya sendiri, yakni dengan cara dicekik lehernya. Itu pun dilatar belakangi adanya api cemburu yang membara,” katanya.

Fauzi melanjutkan, paras Lastri memang tergolong cantik dan menjadi bunga desa pada saat itu. Tak ayal banyak lelaki yang tergoda dengan kecantikannya.

Namun apa daya, Lastri adalah seorang perempuan yang sudah mempunyai suami. Bahkan dirinya juga dikenal sebagai wanita yang setia. Buktinya, Lastri tidak pernah bermain mata apa lagi selingkuh dengan lelaki lain.

Setelah lama menikah, Lastri belum juga dikaruniai seorang anak. Padahal dia sudah berikhtiar sekuat tenaga dan pikiran. Inilah yang kabarnya menjadi pemicu keretakan rumah tangga Lastri.

“Karena lama tidak mempunyai anak, suami Lastri kemudian berpaling. Pertengkaran rumah tangga pun terjadi antara Lastri dengan suaminya,” imbuh Fauzi.

Setelah pertengkaran terjadi cukup panjang, tiba-tiba Lastri penasaran dengan suaminya tersebut. Apalagi tersiar desas-desus dari warga sekitar, jika suami Lastri sudah mempunyai simpanan. Wanita simpanan tersebut disinyalir adalah tetangganya sendiri.

Tanpa diselidiki lebih lanjut, Lastri kemudian marah-marah kepada suaminya. Namun apa daya kemarahan seorang wanita ternyata kalah dengan kekuatan seorang laki-laki.

“Karena keduanya sama-sama marah, Lastri kemudian dicekik oleh suaminya sendiri hingga tewas,” ceritanya.

Tak lama setelah jenazah Lastri dimakamkan di pemakaman umum Desa Genengmulyo tersebut, ternyata beredar rumor bahwa arwah Lastri telah gentayangan. Tidak sedikit warga yang mengaku melihat arwah perempuan ini.

Bahkan para pengendara yang melintas di jalan Tayu-Juwana itu, tidak jarang yang melihat sosok Lastri.

Dia melanjutkan, dulu pernah ada pengendara sepeda ontel yang melintas sekitar makam dan ditemui arwah Lastri. Pada saat itu Lastri meminta agar dia diantar ke rumahnya. Orang itu pun mengiyakan dan kemudian mengantar Lastri sampai ke tempat tujuan.

Sampai di tempat tujuan, orang tersebut kemudian diminta untuk menginap di rumah Lastri. Dia pun menginap hingga fajar tiba. Dia tidur dengan lelap tanpa mencurigai suatu apapun.

“Ketika si pengantar tersebut sudah bangun, ternyata dia berada di area kuburan Geneng Lastri. Dia kaget kemudian lari dari kuburan dan pulang ke rumah,” terangnya.

Namun belakangan menurut penuturan warga, arwah Lastri tak lagi gentayangan. Banyak yang menyebut jika Lastri sudah menemukan apa yang ia cari dan sudah menemukan ketenangan di alamnya sendiri.

“Pasti sudah tenang dan tidak ada lagi arwahnya yang gentayangan. Mari kita doakan Lastri agar menemukan kedamaian dan ketentraman di dalam kuburnya,” tandas Fauzi.